Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) memprotes pemberian gelar Intan
Garinda terhadap Julia Perez (Jupe). Gelar tersebut diberikan tokoh adat
Dayak di Kalimantan Tengah.
Wakil Majelis Adat Dayak Nasional Haspan Hamdan di Kotabaru, Kalimantan
Selatan, Rabu (7/11), menyebut pemberian gelar kepada Jupe sangat tidak
objektif dan tidak profesional, dan keliru. Bahkan, kata dia,
merendahkan martabat orang Dayak di Kalimantan.
Pemberian gelar bangsawan bagi masyarakat Dayak, kata Hamdan, tidak
gampang. Seseorang harus melewati proses yang sangat objektif melalui
musyawarah. Menurut dia, pihak penerima gelar harus punya integritas
yang tinggi serta kontribusi yang luar biasa terhadap masyarakat adat.
"Saya selaku tokoh adat Dayak di kalimantan sekaligus sebagai Wakil
Sekjen Majelis Adat dayak Nasional Wilayah Kalsel mengecam sekaligus
keberatan atas pemberian gelar kepada Jupe itu," tegasnya.
Kepada pihak pemberi gelar, Hamdan berharap, segera mencabut pemberian
gelar tersebut sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak di
Kalimantan.
Hamdan mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan MADN,
langkah-langkah yang akan dilakukan terkait pemberian penghargaan
tersebut. "Kami masih mencari informasi apa yang menjadi dasar sehingga
salah seorang tokoh adat di Kalteng itu memberi penghargaan kepada
Jupe," imbuhnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
biasakan meninggalkan jejak ya gan .... :)